So Happy and Happy Birthday dear KangMas :*

SHIT. saya memang bukan pembohong ulung, kalo diibaratkan saya beralih profesi jadi salesgirl, semua konsumen saya pasti cuma buang ludah dan ngomong
"men..belajar bohong lebih giat lagi ya?"

T__T

Jadi Hari ini saya berencana bikin kejutan buat si KangMas. Yang pertama adalah, tepat jam 12 malem. Kami yang selalu produktif di tiap jam dan moment ini sedang take buat rekaman album kami yang akan masuk (pastinya) ke billboard TOP 40 via TMZ (so impossible..). tapi beneran kok rekamannya jengs.

Kemudian saya rekaman di balik selimut yang seperti sauna pribadi itu, gak elit sih bok, tapi ya udahlah ya..namanya juga rekaman di rumah. fasilitas yang bisa dimanfaatkan ya dipake aja, toh rekaman satu lagu ini.

And the blah blah bloh. Jam 12 teng!!!
Saya membuka selimut, (saya sih berharapnya saya sudah membawa mobil ferrari di balik selimut) dan saya mengeluarkan, sebuah buku saku buatan sendiri, dengan modal, meminta kertas lipat bermotif lucu dari junior di kampus, meminta 3 biji hekter di fotokopian kafetaria kampus, dan drawing pen asal comot dari teman sekelas yang sayapun ga tau namanya. Dengan kekreatifan tingkat dewa, dan gambar secepat gatot kaca, saya membuat pocket comic book dengan adegan-adegan yang selama ini saya lalui sama kangmas.
Reaksi dia:
SENYUM. Senyum yang paling saya suka dan bikin hati jatuh makin dalam (tssssaaaaah).

KM (KangMas): "wah apa ini? terima kasih"

kemudian doi baca, dan ketawa-ketawa sendiri. Saya yang duduk disebelahnya ketar ketir nahan mencret, emang lagi musim diare di Bandung.
Setelah doi tutup buku saku unyu berwarna-warni itu, doi ngeliat wajah eik yang udah keringet dingin (between nervous or nahan mencret).

KM: "terima kasih ya sayang.."
DK (Daku): "Ah!!! sudah gak tahan!!!!"
KM: "Apaan??"
DK: "Buang HAJAT!!!" saya pun terbirit-birit keluar kamar.

Ho-ho...sebenernya saya gak ke kamar mandi, karena sebelumnya saya sudah mencret dan menghabiskan sisa amunisi dalam perut yang berombak-ombak, sebenarnya saya mengambil ini:



Jagermeister!!!!!!!!!!! Asli dari Jerman. Memiliki teman di luar negeri memang harus dimanfaatkan Jengs! Sebetulnya, saya sendiri belum pernah nyobain rasanya kayak apa. Beberapa bulan yang lalu sempet rencana beli. Tapi harganya yang setinggi langit, mending ditabung beli cincin kawin #eaaaaaa

Ternyata, di Jermannya sendiri kalo di kurs rupiah, harganya sangat bersahabat dengan kantong eik yang super anorexia ini. Uhuuuu~

Saya masuk kamar lagi, dan kangmas sedang menggunakan headsetnya dan sibuk megang gitar. Badan doi yang memunggungi adalah sebuah keberuntungan! Saya pikir dulu, hmm..sebaiknya ngasihnya pake cara apa..
1. Colek Pundak Dia Dan TADAAAA~~~ dan dia kaget
2. Memeluk Dia Dari Belakang Kemudian Memperlihatkan Botol Jamu Ini~~dan dia kaget
3. Pecahkan Botolnya Di Kepala Dan TADAAAA~~ dan dia kaget masuk rumah sakit
4. Taruh Di Meja Kerjanya Dan Stay Cool~~dan dia kaget

Sebenarnya opsi ke-3 super menarik. Cult pisan gitu loh! tapi...saya urungkan niat. Opsi ke-2 bisa-bisa digaplok karena terlalu centil. Yang pertama. Gak SERU! akhirnya saya pilih opsi ke-4 yang penting STAY COOL~

Dan betul saja reaksinya seperti dugaan saya, mm.. diluar dugaan saya sebenarnya.
Matanya berbinar seperti meme social media dengan rainbow di sekelilingnya. Botol setinggi aqua satu liter ini dipeluk erat dan diajaklah berlari keliling kamar.

KM: "AING HAYANG PAMERRR!!"

___________________________________________________________________________________

Hari ini tepatnya. Sore lebih tepatnya lagi. Saya stress karena doi gak mau keluar rumah. Padahal saya memiliki rencana membuat surprise party buat si kangmas. RunDown acara tertulis, jam 4 sore saya dan kangmas sudah kencan manis di padang bunga dahlia. Tapi pukul 5 Teng, dia masih leha-leha dengan komputernya.

OMIJOD!

Tiba-tiba dia berdiri.
KM: "hayuk"
Rasanya deg degan ini berubah menjadi seeeeeeeeeeeeeerrrrrrrrrr........

Acara harusnya jam setengah 8 malam. semua teman dan keluarga sudah siap-siap bikin surpris party. Tapi kami berdua kejebak hujan. Ngalay dulu di BIP Jengs. :))
Tiba-tiba saya mendapat telfon dari antek-antek saya. Dan saya bingung, soalnya Kangmas disebelah saya persis. akhirnya skenario murahan ala sinetronpun dimulai.

DK: "Iya..."
RR (riri): "Eh monyet dimana lu? gue udah sampe rumah fahri nih!"
DK: "Iya Bu disini hujan deras banget, Ibu udah sampe rumah? Mbak udah pada dateng belom?"
RR: "heh! Bego lo ngomong apaan sih?"
DK: "Iya Bu, nunggu hujan nih, tapi ntar lagi balik"
RR: "ih super gak ngerti deh gue"
DK: "Iya Bu, mmm...."
RR: "OOOOOOOO.....gue tauk, fahri disebelah lo ya?"
DK: "Iya.."
RR: "ahahaha..sori, lama mudeng"
DK: "om-om udah pada dateng belom?"
RR: "om? om?"
DK: "Udah ya...iya ntar pulang setengah jam lagi"

Saya mau menutup telpon. Tiba-tiba....
KM: "eh, saya mau ngomong sama Ibu dulu"
DK: "heeeeeeeeeh??????? ngomong apaan? udah selese kok telponnya..."
KM: "Ya udah sini HPnya. minta nomor Ibu"
DK: "Apaan sih? gak usah lah!!"

Dan adegan termehek-mehek dimulai. Kami rebutan HP saya. Ditengah massa yang sedang berlalu lalang. Saya menangis. Tapi menangis karena tertawa. SHIT!

KM: :"udahlaaaaaaaah......kamu tuh ga bisa bohong!!!"
DK: "BOHONG APAAN!!??"
KM: "ah!"

SHIT SHIT SHIT hampir kebongkar!!!!! NOOOOOOOOOOOOOO!!!!!!!!!!!

Tapi....ya.......ya...........
Agak gak sukses sih Surprisnya, kebodohan massal, dan miskomunikasi
Pas sampai rumah, Kangmas ngeloyor masuk rumah, padahal anak2 dirumah sedang mau mematikan lampu. Tapi karena bodoh atau tidak peka, kangmas tidak sadar ada teman2nya yang menunggu dia diruang TV.

Gue, dan yang lain cuma cengok luar biasa. Kemudian dia keluar dan...

KM: "HEEEEEEEEEEE?????????????" doi kaget. "kok ada lo,jem...lo, fak....lo, ri......."

"SURPRISE!!!!!!!"

ahahahaha.....bodoh banget.

kru surprise yang tidak surprise

kue potongan pertama buat saya~ ahahaha...




Makasih semua yang sudah berpartisipasi ya...makasih sumbangan makanan enaknya!!! ehehehe...Love you all. Love Fahri More!!!!! Happy Birthday papakuma!!! :D


REGARDS

Mimpi saya dan Mimpi Mas Bonggal Hutagalung

Hai Jengs, Back to the asal mull sifat eik kalau lagi nulis ya frau!

Jadi, tadi sore akika yang asik pacaran sama tembok kampus langsung mengambil langkah cepat menuju ruang seni keramik dari tempat eik pacaran. Didalamnya ada si Mas Bonggal, setau gue namanya itu ada Jordan-jordannya deh, yup, spellingnya sama persis sama pemain NBA legendaris michael jordan. tapi ini asli prodak lokal, darah batak yang lahir di tanah Jogja. Sekilas muka orang ini unyu. Tapi kalo misalkan udah ngomong, obrolan kami berkisar, hidup, alkohol dan barang-barang yang susah dijangkau lainnya. (jadi hanya bisa diomongin aja). 

Well, akhirnya saya mendatangi doi yang lagi asyik ngutak ngatik Itunes di komputer dia. Say "hi" say "ho" kemudian saya masuk ke dalam ruang kerjanya. Banyak sekali hasil karya keramiknya dipajang, yang sudah dibakar maupun belum, yang sudah di cat maupun yang belum di cat. karyanya lucu, lebih mendekati absurd. Tapi sejauh mata amatir ini memandang, dan kebetulan saya adalah wanita penyuka barang cute dan absurd, saya suka sekali sama karya mas bonggils ini. 

Okay back to the topic. Berhubung sebenernya saya jarang sekali punya waktu yang berkualitas (read-quality time) sama dia,,today saya puas-puasin ngobrol ngalor ngidul sama mas-mas berkumis ini. 

"Kamu gak jadi nonton Feist, cha?" Tanya doi sambil mata berbinar-binar. 

"Engga bong, gak ada moodnya buat nonton" Berhubung eik takut sama ibukota, akika jaaarang sekali menginjakkan kaki kesana. kecuali kalau super terpaksa. 

"Iya sih Cha, apalagi mahasiswa TA kayak kita, duit gak nutut, waktu gak ada, mood juga susah"

Hmmm...saya cuma angguk-angguk kepala saja.

"Pokoknya gue berdoa, 10 tahun ke depan, kita-kita ini bakal sukses, Bong" sambil ngomong gitu.

Tiba-tiba si bonggal naikkan kepalanya kayak ular kobra yang sedang awas.

"10 tahun lagi cha, gue maunya bisa nonton konser"

Saya menaikkan alis alias gak ngerti,Jeng.

"Ya..kan sekarang mood susah kan?" medok Jawanya keluar "Nah, 10 tahun lagi, kalo misalkan ada konser apa gitu, gue pengen dateng, mau di Jepang kek, Ostrali kek, Pokoknya serah wess!"


Amin Amin.

Itu salah satu mimpi teman pengrajin keramik saya, Si Mas Bonggal si calon sukses seniman keramik. Amin. Amin.

Marilah kita jalankan hidup yang sekarang dulu. Jalanin kemudian, Kita penuhi semua mimpi kita, Ya gak Jengs?


Regards

Chill out for a moment

Untuk Calon adik ipar Candella Sardjito

Dear Kanhe, my beautiful close friend since we had our class in ITENAS. 
Gak nyangka ternyata kita bisa jadi satu lingkaran lagi karena pasangan kita adalah kakak dan adik, ya?
Gak nyangka juga padahal kita dulu sedekat itu dan sekarang jadi lebih dekat lagi.
Gak nyangka kamu menyaksikan aku kehilangan Bapakku waktu kita masih asik mengunyah makan siang di kantin semasa kuliah tingkat satu di Itenas.
Gak nyangka kalau kamu sudah bisa jadi jurnalis sesuai dengan mimpimu dan aku sedang berjalan meraih mimpi untuk menjadi desainer sesuai dengan obrolan kita sewaktu umur kita tepat 18 tahun. 

Obrolan-obrolan bodoh yang mengisi waktu luang kita semasa pasangan kita sedang meluruskan punggung di kasur. Memberi ruang mereka untuk bersantai dan kita mengobrol ngalur-ngidul membicarakan hal yang kita tahu sampai jadi sok tahu. 

Hingga hari minggu kemarin, aku sempat berfikir. Dimana si kanhe yang biasanya selalu membawa suasana ceria di rumah pelesiran dan si fadur yang selalu memiliki gestur tubuh yang menyakitkan mata. Sekelibat aku hanya berfikir, dan membawa alam sadarku untuk tertidur lelap. 

Terkejutnya aku bukan main, saat teman kita Jawa membangunkan aku dari tidurku. Wajahnya tampak pucat saat mengguncang badanku perlahan. 

"Kenapa Jaw?"
"Ayo cha, bangun.." bujuknya dengan nada tenang. 
"Iya, gue bangun. kenapa Jaw?" tanyaku lagi sedikit emosi karena tubuhku masih ingin beristirahat.
"Ibunya Kanne..."

Aku terbangun. Aku terkejut bukan main. Secara otomatis aku berteriak "Innalillahi wa innalillahi rojiun". Tubuhku bergetar hebat. Syaraf-syaraf dalam kepalaku seolah menegang, dan bulir airmata menggantung di mataku. Aku memang tidak pernah bertemu ibumu. Tapi saat kamu menceritakan ibumu yang selalu berjuang untuk terus hidup, aku tahu kalau ibumu adalah seorang yang sangat hebat, kanhe. 

Dengan langkah gontai aku meraih kursi ruang tengah dimana kita sering berbicara ngalur ngidul di tempat aku duduk sekarang. Jawa dan adik kesayangan kita Rizki, hanya terdiam. Kita bertiga merasakan aura kesedihan yang sama. Betapa hebatnya pengaruhmu di rumah ini Kanhe. Sesaat teman kita yang bertampang personil Boyband, Vicky, datang. Kita berempat berangkat dengan kecepatan tinggi ke rumah kesayanganmu itu. 

Betapa sedihnya aku melihat wajahmu yang kerap tersenyum menyambut kedatangan kami. Aku berusaha sekali untuk menahan airmata. Bukannya aku tidak mau menangis, tapi aku hanya tidak ingin memperlihatkan kesedihanku padamu. Aku hanya bisa memeluk tubuhmu dengan erat, mengucapkan belasungkawa dan mencium pipimu yang panas. Sudah berapa lama kamu menangis Kanhe? Wajahmu yang sembab dan kulitmu yang panas tidak memperlihatkan keceriaanmu seperti sebelum-sebelumnya, Kesedihan ini tidak akan berlarut lama Kanhe, time will heal your wounds. 

Kamu pasti bisa sayang. Mama tidak pergi sepenuhnya. Mama masih didalam hatimu. Mama masih menjagamu. Mama masih tersenyum lebar dengan kamu bahagia di dunia ini. Makanya kamu harus buktiin dengan mengejar semua mimpimu. Dan buktikan bahwa anak Ibu Sardjito ini memang perempuan kuat. 


Amin. Amin. We love you Kanhe. 
Jangan sedih terus ya?? 


Regards

from Singapore




New fashion book!!!!!!!!!!!!!

Thank you baby Riszky Maulana Fahreza .... cup cup!! watta nice lil brother!!!

he's my Kangmas's little brother, he just got home from Singapore. And, suddenly, he brought me this fashion book. Actualy, this is not what i've wanted. but, This happiness totally surrounds me! thank you thank you. I feel being accepted in this house. :D



this days blessed!

REGARDS

my Kang mas face when he's playin guitar




cover by me.\

the Real one is..

--i took it from someone that i don't know. sorry..but you totally have a good shot here--



"Oh..what the fuck..he's not use that style anymore?"




REGARDS


apparently, am no trained to be a good writer :))

okay..okay..back to sweetest darlingest story. 

Well, beberapa hari yang lalu saya agak jarang untuk nulis, gara2 sibuk melatih gitar demi bisa menyaingi si kangmas yang udah masuk rolling stun. Lambat laun dengan berjalannya proses aku pasti bisa!!!!
by the way, saya akan mulai melansirkan obrolan-obrolan bodoh kami dal am beberapa hari ini.
Intinya begini, laki-laki baik itu adalah laki-laki yang tidak akan menjadi dirinya sendiri ketika laki-laki dan pasangannya berhadapan dengan orang lain, (intinya sih gengsi) walaupun keputusan berubah di akhir-akhir karena ya ga tega juga ngeliat pasangannya menangis di pojokan. 

Ya sekarang saya tahu bagaimana tata gaya berdansa kangmas di setiap genre lagu. Tidak ada loncat-loncat ala-ala pendengar lagu metal, tidak ada goyang pundak ala-ala tukang dugem, tidak ada goyang pinggul ala-ala penari salsa. Hanya satu gaya berdansa beliau. 

Goyang Darso.

Disetiap Musik.

Apapun yang bernada musik.

Saya sampai ketawa-ketawa sendiri melihat dia kalau sedang berdansa. Dengan muka lebar yang mendominasi, perut buncit dan tato dimana-mana. Teriak-teriak lagu grindcore, tapi goyang andalannya adalah 'goyang darso'. Sebenernya dia memiliki 2 gaya bebas untuk tariannya. Goyang darso dan gaya dia kalau main gitar. Yah bisa dilihat di rolling stun cara berdiri dia. Ya seperti itulah. super original bikin malu. 

Kangmas (KM): "WOOOOOOOOOOOO!!!!!!KALEAN GILAAAA!!" sorak dia sambil muka mengerut super maksimal dengan goyang darso. langkah depan, melangkah kebelakang, 2 tangan diangkat, telunjuk mengacung keatas kemudian digoyang-goyang.

Daku (DK): "pah, secara kamu udah jadi orang yg cukup dikenal sekarang, kamu bakal goyang darso terus?"

KM: "bukan terus, tapi selamanyaaahhhh!!!" 

okay then...berhubung orang ini super idealis dengan gerakan tari menarinya, ya biarkan saja dia punya trademark sendiri. Tapi saya bakal jauh 100meter dan pura-pura gak kenal. Pernah pada suatu hari kami pergi ke mall dalam rangka (kami tidak pernah jalan tanpa tujuan, harus ada tujuannya dulu, baru berangkat -dengan terpaksa- ke mall) mau makan makanan favorit kami berdua (penjelasan sebelumnya seperti tidak ada meaningnya).

Tiba-tiba, hampir semua orang menyapa dia. (teman maupun bukan). Kemudian....dia sombong. bukan sombong seperti pada umumnya. intinya seperti "see ndut? see?" tapi dengan wajah menyengir super menarik syaraf kesenangan, PLUS! PLUS! GOYANG DARSO!
Malu bukan kepalang saya melangkah mundur. malu. 

Oke cukup dengan goyang darso. saya akan memberikan percakapan paling epic minggu ini dengan si kangmas:

KM: ih ndut! saya tuh gak pernah loh punya kuku kaki sepanjang ini!
DK: oh ya? sepanjang apa memang?

dia angkat kaki memperllihatkan kuku kakinya yang sudah busuk.

DK: damn, ini mah kayak hobo ih kukunya!
KM: (sambil potong kuku) udah ah..potong kuku yang sebelah kiri aja
DK: kenapa?ih meuni geuleuh!

tiba-tiba kang mas mengambil salah satu hasil potongannya (yg disebut masterpiece oleh dia) kemudian, DIBAKAR!

KM: "ihihihihihi..ihihihihi...baunya busuk..ihihihihi"
DK: (menyinyir ngeri) :WHAT DEFUQ!"
Kang mas meniup asap hasil karyanya tersebut dan beneran bau busuk!
KM: "udah yang sebelahnya dipotong minggu depan. baunya lucu juga.."
DK: "DEFUQ!?"
KM: "biar kita bisa berbagi nafas kengerian ini ndut sayang..."
DK: "DEFUQ!?"


regards

#30HariBerbahasaIndonesiaBaik&Benar



Beberapa hari yang lalu, saya terkesima sekaligus terkejut dengan apa yang saya lihat. Saya diberi oleh salah satu teman kampus saya sebuah video memalukan, yang membuktikan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang melupakan seluruh nilai moral yang merupakan akar kebudayaan Bangsa Timur ini. Sebuah video yang membuat hati saya miris tidak karuan, membuat perasaan saya sebagai kaum perempuan yang sangat dijatuhkan dengan perlakuan tidak senonoh dari orang-orang yang seharusnya menjadi contoh teladan untuk para generasi muda. 

Cerita Pendeknya, 2 pasang pemuda pemudi ditemukan sedang memadu kasih meskipun mereka masih mengenakan pakaian seragam putih-biru di tengah kebun teh di daerah cipanas, Puncak, Jawa Barat. Beberapa pria berumur memarahi mereka, menasehati mereka dengan kata-kata kasar dengan bahasa Sunda-Betawi. Mungkin asumsi yang dapat diambil adalah, pemuda pemudi ini melakukan kesalahan yaitu melakukan hal yang tidak sepantasnya. Namun, dalam beberapa menit kemudian, anda akan mengalami perputaran posisi peran pada film nyata kualitas handphone murahan. 

Saya bingung, Apa yang menjadi indikasi utama dari senior (orang tua) ini hingga bisa mengancam dengan perkataan:
"Buka celananya gak? Mending buka celana atau dikasih tau orang tuanya?"
"Wah ini sih, harus kita cobain nih satu-satu"
APA POIN YANG DIMAKSUD PARA LAKI-LAKI TUA HIDUNG BELANG INI?

Jika orang tua merupakan panutan teladan untuk anak-anaknya, apakah ancaman adalah jawabannya? tentu saja tidak. Pemuda Pemudi Belia ini tampak sangat terguncang, fisik maupun mental. Bahkan untuk si gadis yang berusaha untuk menarik celana panjangnya agar menutupi daerah kemaluannya ditahan dengan tangan kokoh penuh urat (tampak seperti tangan buruh kebun teh tersebut), tidak hanya satu, hingga 2 tangan yang berbeda berusaha menarik turun celana gadis itu. 

Apakah para Ajeng-ajeng masih bisa menyalahkan dua pemuda pemudi korban pertelevisian lokal yang semakin amburadul ini? Generasi muda di sudut kota tidak sebodoh yang kalian kira, mereka hanya lugu, yang memakan semua sajian pertelevisian secara mentah-mentah. Tidak ada yang membimbing. Untuk orang timur seperti kita, perbincangan sex sangatlah tabu untuk diturunkan kepada anak. Tentu saja tidak bisa begitu, Orang tua merupakan andil paling besar dalam hidup kita maupun generasi yang lebih muda dari kita. Orang tua tidak bisa mengandalkan guru di sekolah formal, karena memang tidak ada mata pelajaran sex di kurikulum pendidikan di Indonesia. 

"Biarlah anak yang belajar sendiri.." ketus seorang bapak yang memiliki anak perempuan di sebuah pedesaan di daerah Jawa Barat. 

'Belajar Sendiri' perihal sex tidak sama dengan perihal belajar mata pelajaran kurikulum sekolah. Mengandalkan internet sebagai media belajar dalam pembahasan ini, tentu tidak sangat membantu. Terlebih, -seperti yang kita ketahui- Internet adalah Tuhan maupun Setan. Tuhan untuk kaum yang mengerti, Setan bagi kaum yang lugu. Dan sayangnya, hampir dari 70% warga indonesia termasuk dalam kategori marginal merupakan orang yang lugu. (saya tidak akan menyebutkan kata bodoh, karena memang tidak seperti itu kenyataannya). Jadi saya harap tulisan saya ini cukup berguna bagi orang tua yang memiliki anak, maupun calon orang tua, bahkan untuk pemuda dan pemudi yang membaca blog saya. 

Untuk para remaja yang lugu, sebelum melakukan hubungan sex diluar nikah atas dasar 'iseng-iseng', maaf, sex bukanlah hal yang bisa kalian sebut iseng. Sex merupakan proses dimana kalian lahir dan seharusnya menjadi penerus bangsa yang dapat menjadi teladan untuk generasi berikutnya. Sex adalah sakral dimana kalian bisa memberikan segala yang terdapat di dirimu kepada pasangan yang kalian sayang untuk seumur hidup. Sudah tidak usah membahas orang-orang DPR yang makan gaji buta di gedung parlemen, biarkan saja, toh mereka hidup tidak akan lama lagi, kita yang akan menggantikannya kelak, mereka tidak akan menjabat selama kalian bisa bernafas, mereka bodoh dan mereka tidak kekal.

Dan untuk para orang tua yang menemukan kejadian tidak wajar seperti ini (di kebun teh, di saung sawah, di puncak gunung, di tengah laut dan dimanapun). Saya tahu anda sudah mengenyam hidup lebih lama daripada kami semua. Jangan memberikan ancaman yang tidak rasional, berikan nasihat namun bukan ancaman pemerkosaan, anda sudah menganiaya mental anak-anak pengecut ini. (konteks: video). 
Saya mohon dengan kepala dingin, saya sebagai perempuan normal, perempuan yang memiliki adab, tidak dapat menerima perlakuan bapak-bapak sekalian pada adik perempuan kami, yang mengalami penganiayaan dan pemerkosaan mental seperti ini. Apakah Bapak sekalian tidak merasakan betapa perihnya, jika bapak tahu bahwa anak perempuan bapak diperlakukan tidak wajar seperti itu pada orang-orang yang tidak mengenal bapak maupun anak bapak sama sekali?

2 anak pengecut ini biarlah melakukan kesalahan, namun yang meluruskan jalan pikiran mereka adalah orang tua mereka sendiri, tanpa campur tangan orang asing yang bisa-bisanya berkata "ini sih harus dicobain"


Salam.