Ini bukan ngomongin prakiraan cuaca Jakarta saat ini, walaupun iya sih, matahari hari ini gak begitu terik, hawanya juga sedikit segar, gak anyep seperti biasa. Jadi saya ada cerita tentang matahari teduh ini. Jadi waktu malam minggu kemarin, saya datang ke sebuah perhelatan kimpoi teman saya. Selamat menikah Bebi dan Ebet, by the way i really love the gift! Setelah itu saya berbincang sejenak dengan teman saya. Cewek cantik dengan tubuh semampai dan kulit seputih bengkoang (mungkin dia selalu makan bengkoang, makanya bisa seputih itu), namanya Artati. Saya bilang sama dia, apa yang akan saya lakukan setelah saya resign. Yup, i wanna doing makeup to pretty girls out there. Dia mendukung rencana saya. Selain saya tidak akan lama-lama di luar rumah, saya bisa menghabiskan waktu bersama Dawai. Setelah itu, kami membahas wajah masing-masing, (lebih tepatnya lempar pujian). Ada satu hal menarik yang saya tangkap dari pembicaraan ini. Walaupun saya gak tau apakah dia sincere enough to say how pretty I am, cause i don't see my self as a pretty woman (kayaknya hampir semua cewek selalu melihat kelemahan fisik dirinya terutama wajah sebagai spotlightnya). Tapi dia melihat wajah saya sebagai wajah matahari. Analogi dari bunga matahari yang saya tahu sih, dia mekar ketika matahari terbit dan menunduk ketika matahari senja, JADI MENURUT LO MUKA GUE CUMA CERAH DI SIANG HARI?? dan saudara-saudara, maksud dari si neng geulis ini bukan itu. Tapi lebih kearah, wajah hanya sebagai alat untuk merepresentasikan aura dan dirinya ketika sedang kemanapun. You're just being yourself, and you enjoy it so much! itu katanya. Dan ketika perempuan bisa menonjolkan itu, kecantikan yang dikemukakan lebih mencuatkan inner beautynya, orang akan lebih mengingat wajah perempuan ketika dia bisa membawa 2 materi itu. Outer beauty juga penting, saya mengingat betul artikel yang saya baca, Ralin shah yang bicara tentang sesuatu yang membukakan mata saya (hazzek) bahwa di dunia ini tidak ada wanita jelek, hanya ada wanita malas. Malas disini saya rasa mungkin lebih mengolah fisik ya, seperti menjaga kesehatan, olahraga, dan lain lain. Dan mungkin dari sekian alasan itu saya akan menambahkan sedikit poin. Perempuan bisa lebih cantik ketika dia mengolah jiwanya juga. memberi asupan gizi ilmu dan wawasan yang tepat akan membuat perempuan akan lebih lancar mengeluarkan aura secara natural. I guess..
Kemudian tentang Teduh. Teduh disini untuk semua wajah lelaki. Sama saja, ini seperti pembawaan diri di depan umum, pasangan, orang tuanya, dan diri sendiri. Bukan berarti dia jadi bisa slengean. Tapi karena lingkungan saya semua laki-lakinya slengean, saya menganggap kalo itu new sexy ya. Kangmas gak termasuk, termasuk berwajah teduh maksudnya. Tapi saya rasa kangmas membawa dirinya apa adanya di situasi apapun, dan saya rasa dia termasuk ke kategori new sexy itu. Kalo untuk sifat, yah....gimana ya...ada masanya dia bisa menjadi teladan, ada masanya dia ingin saya injak-injak. Fluktuatif kehidupan lah...
Laki-laki teduh disekitar saya, Ya..ada yang termasuk, dan saya baru tahu 1 orang (yang terdekat ya..). Dan saya menominasikan dia sebagai wajah lelaki teduh 2015, seandainya saya gak terlalu dekat sama dia, mungkin dia bisa menjadi winner, sayangnya..hanya jadi nominasi, karena winnernya tetap misuaku, si kangmas. OK tulisan mulai tidak beres. Saya harus kembali bekerja, menghabiskan sisa one month notice saya lebih baik agar meninggalkan kesan baik bagi karyawan-karyawan sini. hahahaha...
See you around. Hope you're not easily getting bored with this blog.
Au Revoir!
CIAO
3 Maret 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar