Setelah gempor tahun baruan,
Saya harus di tatapkan dengan tugas kuliah yang harus saya kumpulkan tanggal 3 nanti.
Tugas kuliah tentang pewarnaan serat yang sangat menarik.
Baru di tahun terakhir kuliah ini, saya mulai mencintai tugas-tugas kuliah saya.
Buku yang saya baca akhir-akhir ini, (selain majalah Elle, Bazzar dkk) adalah:
'How to be a Fashion Designer' by Marcarena San Martin.
Buku yang diterbitkan PageOne ini menjelaskan proses apa saja yang harus dilalui untuk menjadi sang legendaris seperti Calvin Klein, Nina Ricci, Tom Ford and last not for a least Vivianne Westwood.
dan masih banyak nama2 legendaris di dunia per-fashionan dunia lainnya yang tidak bisa saya sebut satu-satu. <--------- ini masih jauh sekali dengan level saya tentunya.
Buku ini membicarakan dari Zero to Hero.
mulai dari nilai historis, konsep, produksi, manajemen, dan lain-lain. Djengs yang suka fashion design. Saya rasa buku ini wajib banget buat punya. Buat pajangan bookshelf juga bagus kok :p
Dari harga, ya..namanya juga buku terbitan page one ya Djengs. Sekitar 400k rupiah. kalian bisa dapet buku worth it ini.
totally recommended.
Setelah saya baca bolak balik sampe khatam. Setelah khatam saya baca lagi dari awal. Basically, saya memang suka banget baca buku. apalagi buku fashion design. kalo udah ke toko buku import rasanya pengen beli semua! Sayang, melihat dompet yang buat pulang naik busway-lanjut bajaj-lanjut travel buat balik ke Bandung, aja gak nutut, mending ditabung buat beli kamera polaroid (ini niat gak sih!!!)
Kadang-kadang, in my licik's way. Saya poto tiap lembar pake kamera hape. untungnya hape makin kesini makin tokcer teknologinya. Hp Nokia dan BB masing-masing 5 MP, dan bergantian pemakaiannya sampe batere jebol. Gak masalah yang penting saya bisa baca, (even bacanya kudu di zoom sampe maximize numeric).
Setelah di baca dengan usaha yang insya Allah barokah, saya biasanya ter-trigger untuk membuat sesuatu. Bikin sesuatu yang sudah saya baca, dan saya aplikasikan dengan praktek yang Loh Jinawi (ikhlas-red).
So Far, belum ada yang jadi sih. turned out, malah bikin yang lain-lain. (bukan bikin anak ya, jeng :D). i really love for messing around with my creativity.
Emang, orang luar doang yang bisa bikin inovasi?
Anak bangsa juga bisa kali! (saya 24 dan saya masih anak-anak)
Mari Berkarya lagi. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar