#3 Untuk Dosen Tercinta

Wahai Engkau Ibu Dosen, tolong bantu saya untuk meluluskan saya dari segala rintangan di semester ini. Barangkali ibu atau bapak berkenan,saya hanya minta tolong satu saja. berikan saya kesempatan untuk bisa meluruskan apa yang tidak lurus (?)

Damn, Setelah nangis-nangis bombay bak pesinetron telenovela india, sambil melihat patung yyng masih berbentuk tanah di studio patung di kampus. Saya lemas bukan kepalang mengetahui nilai ip saya gila-gilaan rendah. Mungkin saya bisa keancam D.O alias DROP OUT. Nangis gila-gilaan kayak orang gila. Ditemani teman-teman dekat saya. 2 orang lelaki dengan wajah sangar. Yang satu pematung dengan idealisme yang enggak tinggi-tinggi amat, Namanya Marco Elisa. Dan satu lagi adalah Junior di kampus saya,--anak kesayangan saya-- namanya Mirfak, dia adalah Basist dari band yang sedang naik daun berjudul Sigmun. Bolak-balik mereka memijat tengkuk saya yang lemas. Otak saya bahkan gak jalan sama sekali. Ke summon ketakutan dengan tingkat super tinggi.

Akhirnya dengan keberanian saya menghubungi sahabat saya Nastiti Utami. Padahal dia super sibuk. Tapi gak tau kenapa, sahabat saya satu ini bisa bikin saya sedikit lebih tenang dengan kecerdasan IQ yang  jauh diatas rata-rata--Padahal dia lagi gak di Indonesia-- Maaf ya Nasti :'(
Jeng Nasti yang oke punya ini, ikutan riweuh, ikutan panik ngurusin masalah akika yang edan-edannan *gak tau kata apa yang lebih tepat lagi*
Doski sampe nyari cara ngitung IPK yang tepat dengan internet kecepatan tinggi. Doski berusaha menenangkan dari negeri Cina.

Kemudian ada teman saya, anak patung juga, namanya Rega yang ikut membantu memberikan jasa internet. Menenangkan saya sampai bosan--SAMPAI-- akhirnya marah-marah.
"ahh! kamu mah banyak ngeluh! jangan pesimis dulu"
Rega adalah teman dekat saya yang asik dan gaul punya sebandung bahkan kemana-mana dengan karya-karyanya. --Padahal sekarang doski mulai mati gaya dengan tugas akhirnya--bikin patung nungging ya, Ga? Makasih udah di marahin, walaupun gak ngefek sama sekali :p

Dan Rio, lelaki keturunan Cina yang bangga dengan image sarkasnya setiap hari memberikan bantuan besar dengan membantu saya ngerjain tugas. salah satu nilai T dan T dan T saya. :'( makasih Koh!!

At Last, Si gadis tato Bismillah, Nindya Laksmi, junior angkt 09 yang satu nasib hampir sama kayak saya. Memberikan jasa internetnya lewat cellphone berteknologi tinggi dengan logo apel kegigit (internetnya sangat membantu,sayang) Mulai dari mengecek email, memforward email, dan curhat-curhat tentang pergaulan masa kini. Tiba-tiba dia mempertanyakan.

"Cha, kalo ini bacanya gimana ya?"

Saya lihat baik-baik. Loh---Kenapa IPK Lulusnya angkanya beda ya? Tadinya saya berasumsi kalo itu angka yang harus saya terobos adalah angka X.XX (maaf saya tidak akan menyebutkan,nanti kesannya sombong :p) Dan si nindya ini memiliki angka Y.YY.

Loh kok beda? beda angkatan, beda IP syarat lulus ya??
Lalu kami berdua berlari menuju studio patung. Menanyakan pada salah satu teman saya yang berwajah sangar juga (sayangnya saya lupa namanya, i'm easily to forget ppl names). Lalu si masbro satu ini berkata.

"Ya....yang diliat itu yang IP LULUS bukan IP TOTAL"

BLESSSSSSSSSSS!!!!!!! Hati saya kayak jatuh dengan smooth ke perut.

JADI GUE MASIH BISA KULIAH?
JADI GUE MASIH BISA TA?
JADI GUE GAK BAKALAN DO?
JADI GUE BISA S2????!!!!!!!!!! <----kebesit doang, gak tau bisa atau engga.

masih euphoric. between relieved and anxious. Ibu tercinta menelepon.
"Nak baca yasin ya? ayat 48, itu doa supaya kamu dilancarin kuliahnya.. sama Fahri juga ya?"

Turned out, my elder sister told my mother what the thing's going on with me. Kakak saya yang pertama tau kalo saya stress. She gave me a suggestion to buy some expensive meal. Katanya bisa menenangkan hati. Tapi pas makan mahal itu, saya malah kebayang masakan KangMas tercinta.

Dan kemudian si calon bojo datang dengan langkah tergopoh-gopoh ke kampus (ngejemput malem-malem dari latihan band).

KM: "tenang ndut sayang, everything's gonna be alright.."
DK: "did you think, that i am that stupid, mbing?"
KM: "engga..kamu cuma males..."
DK: "aku memang gak punya bakat buat edukasi. i dont need an education, education's suck!"
KM: "wah! nanti pas kamu lulus, yuk manggung lagunya pink floyd...i don't need an educationn~" dan bernyanyilah si calon bojo.

Kami pulang sambil bergandengan tangan. Dia menenangkan saya, teman-teman saya menenangkan saya. Terima kasih banyak semuanya :D


Regards

Tidak ada komentar:

Posting Komentar