ada beberapa hal yang ingin saya utarakan disini (asik bahasa gue).
memang tadinya ini blog awalnya mau bikin sok-sok-an pake bahasa formal tapi gak tau kenapa juga saya bosan dengan pemilihan kata bahasa indonesia yang njelimet.
well, being yourself is the best way to makes you feel more comfortable.
ahey.
masih dengan pergulatan drama dalam kehidupan nih book!
saya masih bertarung dengan pikiran-pikiran butek tentang permasalahan pernikahan. hahahaha (curhat 100%)
instead my education is still be my priority.
my point sihhhh, kayaknya nikah itu sulit banget.
mau gak mau, saya selalu mikir, gimana cara saya dapet kerja biar bisa menghidupi 2 kepala. however, my (almost) hubby getta job, saya pun juga maunya kerja dong,jeng!
Emasipasi ceunah.
emansipasi bukan berarti jadi feminis ya kan bok. menurut eik sih org yang memutuskan untuk jadi feminis itu pathetic sama kehidupan percintaan saja. kasarnya sih, seret jodoh. (eh..maaf ya..ini kan opini jeng acha aja)
anyway, balk lagi ke topic women work thingy.
iya nih berhubung saya adalah fashion desainer yang gak laku-laku amat. tapi saya punya loh beberapa inovasi untuk perfashion-an indonesia (PROMOSI JEEENG).
karya-karya saya sudah ada di berbagai hotel bintang 5 di Bali a.k.a seragam pegawai.
saya gak akan nyebutin merk gara-gara saya kayaknya gak ada hak untuk itu, abis..awalnya desain saya ditolak mentah-mentah sama bos saya waktu KP. eh taunya, beberapa bulan setelah itu. secara gak sengaja saya membeli majalah travelling (jiwa travelling sedang naik).
beberapa lembar ads membuat saya sedikit wondering:
"ieu jigana apal nya urang..?"
ya jelas saja, itu memang desain seragam saya saudara2!!!
eitsssss..jangan sedih dulu, tidak cuma satu. TIDAK CUMA SATU LOH SAUDARA/I!
di lembar iklan itu, bersandinglah mbak-mbak dan beli-beli yang wajahnya memikat, tersenyum cerah jinak-jinak merpati tapi gak tulus.
saya lihatlah nama hotelnya. Wah benaar saja dong, saya memang pernah ngedesain untuk hotel-hotel ini.
saya made sure sama temen saya yang satu kantor dengan saya, waktu saya kerja internship di Bali. dan wakwaw..ti soledad lah hatiku.
bosku yang ganteng namun penyuka sesama jenis itu, mengambil semua karya saya. (one lighting on dark stage). sedih.
saya keselnya bukan karena saya tidak digaji untuk bekerja selama satu setengah bulan disana. bukan karena saya harus kerja dari hari senin hingga hari sabtu. bukan sedih karena harus kerja dari jam 8 pagi hingga jam 8 malam. bukan itu semua!
saya cuma sedih, kenapa tidak ada penghargaan sedikitpun tentang kerja keras saya, dan hasil kerja saya. that's all. wong saya orangnya gak macem-macem kok. wong saya gak minta apa-apa juga.
TEMBELEK!
kesel tiada tara hingga sejagad raya.
tapi, ya piye...sampun kejadian ya jeng... mending, itu pengalaman dibuat sebagai asam garam kehidupan si desainer ini.
okay life must go on!!!
mari berkarya, daripada bakar ruko ataupun warung alkohol, mending kita berkarya dengan alkohol dan sebungkus rokok (eits..)